Penyebab Starbucks Pailit di Australia

Lady Sion
3 min readMay 28, 2020

--

oleh Lady Sion (28 Mei 2020)

Photo by Tim Wilgus on Unsplash
Why Starbucks Failed In Australia #CNBC #Starbucks #heyitsthalia

Seperti kita ketahui di dunia, Starbucks telah ada di 28.000 lebih lokasi di dunia pada tahun 2018 dari Cina hingga Guantanamo Bay dan kini Starbucks sudah memiliki 30.000 kafe di berbagai belahan dunia. Di Cina, Starbucks bahkan membuka gerai baru setiap 15 jam sekali.

Terkhusus di Australia pertama kali dibuka pada Juli tahun 2000. Di tahun 2008 gerai Starbucks menyebar sebanyak 87 gerai di Benua Australia. Namun di tahun yang sama Starbucks menutup 61 gerainya di Australia hingga tersisa 26 cabang saja di negara itu.

Dari hasil pembahasan video yang berjudul “Why Starbucks Failed in Australia?” dapat dijabarkan beberapa poin penyebab bangkrutnya Starbucks di Australia antara lain :

1. Starbucks terlalu melakukan pertumbuhan masif di awal peluncuran

Pembukaan awal di Sydney pada Juli tahun 2000 langsung membuka cabang banyak berjumlah 87 cabang. Ekspansi secara masif ini menjadikan Starbucks tidak dapat meraup keuntungan namun kerugian hingga 105 Juta USD di 7 tahun pertama saat didirikan di Australia, karena :

  • Meremehkan pangsa pasar di negara sasaran, dalam hal ini Australia dan model bisnis yang dianut tidak sesuai. Menganggap jika Starbucks sukses di Amerika Serikat maka dengan cara yang sama juga akan sukses di Australia.
  • Karena jumlah gerai Starbucks yang sangat banyak dan ada di mana-mana saat itu maka kostumer merasa Starbucks mudah untuk didapat yang membuat urgensi masyarakat untuk ngopi di Starbucks menurun.
  • Penduduk Australia lebih memilih kedai kopi lokal dengan suasana hangat, menenangkan, tidak terlalu besar, dan saling mengenal barista lokal sebab dapat merasakan suasana seperti ngopi di rumah sendiri sementara konsep ini tidak diciptakan oleh Starbucks.
  • Tidak memberi kesempatan pada konsumen untuk mengembangkan selera yang dapat membantu inovasi produk Starbucks.

2. Kurang berorientasi pada market

Selain ekspansi besar-besaran, rasa kopi Starbucks yang terlalu manis ini tidak sesuai dengan selera masyarakat dan kekhasan kopi asli Australia. Jauh sebelum Starbucks terbit di Australia, masyarakat negara tersebut telah mengenal kopi daerahnya yang khas dan juga memiliki pasar yang tinggi serta dikenal luas oleh dunia, salah satunya adalah Flat White Coffee. Pada pertengahan era 1900-an, ketika para imigran Italia dan Yunani datang ke negara tersebut juga telah memperkenalkan kopi espresso kepada masyarakat Australia.

Lalu di tahun 1980, masyarakat Australia mulai mengembangkan kreasi kopi khas yang menjadi menu utama di kafe-kafe mereka yaitu Flat White dan Australian Macchiato serta kebudayaan ngopi yang sudah lebih jauh berkembang seperti Italia dalam hal konsep, suasana, formulasi, dan dapat saling berbincang dan menciptakan kehangatan dengan para kenalan atau kolega saat di kafe selepas penat bekerja. Hal tersebut tidak didapatkan oleh masyarakat Australia di kafe Starbucks yang hanya mengandalkan gaya kafe khas Amerika memandang kopi hanya produk, kopi hanya komoditas, kopi hanya kafein pendongkrak semangat di pagi hari.

3. Kuatnya pelaku usaha lokal

Pelaku usaha lokal Australia lebih dapat melihat dengan jeli apa yang masyarakat inginkan dan butuhkan, sehingga menyulitkan sektor usaha asing untuk masuk dan melakukan ekspansi usaha di Australia. Ditambah lagi pelayanan yang ditawarkan oleh usaha milik lokal lebih dapat memenuhi kebutuhan warganya dengan cepat.

4. Menu yang ditawarkan Starbucks kurang mampu menyesuaikan dengan pasar Australia.

Selain Starbucks, ada 1 brand asing dari Amerika Serikat yang mampu mendominasi pasar Australia yaitu Gloria Jean’s Coffee. Kafe ini berdiri sejak tahun 1996 lalu tahun 2018 memiliki lebih dari 400 cabang di Australia dan telah melayani 35 juta penduduk Australia setiap tahunnya.

Hal tersebut karena Gloria Jean’s Coffee mengadopsi menu kopi lokal Australia dan menciptakan budaya kopi yang selaras dengan budaya kopi Australia. Ini tidak dilakukan Starbucks yang hanya menyediakan menu yang sama dengan Starbucks secara umum atau global.

Gloria Jean’s Coffee

Akhirnya di tahun 2014, Starbucks cabang Australia dibeli oleh Mount Waverley Group dan mengubah target pasar mereka yakni pada para turis asing yang sedang berlibur di Australia serta mahasiswa luar negeri.

--

--

Lady Sion
Lady Sion

Written by Lady Sion

Jika tulisan adalah fisiknya,maka pikiran adalah ruhnya.Jika kerja adalah raganya,maka karsa adalah jiwanya.Jika karya denyut nadi,maka rasa sebagai nyawanya.

No responses yet