oleh Lady Sion
Dengarlah,
Tentang siapa seseorang
Tentang apa yang dimiliki
Tentang bagaimana tindak tanduknya
Betapa berlebih anggapan setiap insan.
Namun bagiku tak masuk akal
Sebab semua hanya ilusi.
Dan tentang siapa aku?
Pun sama
Hanya aku. Tak kurang, tak lebih.
Hanya bertindak selaras pada harmoni semesta.
Hanya berbuat sejalan dengan asa dalam akal dan nurani.
Ku jalani selalu, ku hadapi apapun.
Bukan karena tanpa rintangan,
Tetapi semata karena penuh keyakinan membara dalam sanubari.
Lalu siapa di sekitar kita?
Orang tua dan para leluhur kita,
takkan selamanya ada dengan kita.
Pasangan hidup dan para keturunan kita,
takkan sepenuhnya ada bersama kita.
Para saudara dan kerabat,
mereka ada hanya datang mengisi hidup.
Kenalan dan para sejawat,
mereka hanya hadir tuk menghiasi hidup
Mereka pun hanya orang-orang ilusi dalam hidup
Kemudian apa lagi yang dimiliki ?
Harta, tahta, kata, karsa, dan rasa bukan milik kita sepenuhnya.
Terlebih…
Raga ini bukan milik kita,
Darah ini pun tidak,
Pun hingga nafas ini,
Itu semua hanya ilusi.
Hanya gelora jiwa yang merasuki raga nyata.
Perkumpulan yang kita ikuti lagi lagi hanya ilusi
Bahkan apa yang diilhami dan yakini pun juga ilusi. Ya hanya ilusi !
Bangga akan itu semua,
ya bangga !
Bahagia karna candu itu semua,
ya bahagia !
Tapi bukan untuk dibela mati-matian dengan kedunguan dan ketololan !
Percuma ! Karna semua hanya ilusi.
Bahkan aku pun hanya ilusi !
Celaka ! Sejatinya manusia hanya akan sendiri dan tak berhak apapun
atas segala ilusi ini.
Cukup ! Cukup sudah ilusi ini hingga waktu yang takkan pernah kita tau.
Probolinggo, Buda Umanis 29 Agustus 2018