Ilusi

Lady Sion
2 min readJun 1, 2020

--

oleh Lady Sion

Dengarlah,

Tentang siapa seseorang

Tentang apa yang dimiliki

Tentang bagaimana tindak tanduknya

Betapa berlebih anggapan setiap insan.

Namun bagiku tak masuk akal

Sebab semua hanya ilusi.

Dan tentang siapa aku?

Pun sama

Hanya aku. Tak kurang, tak lebih.

Hanya bertindak selaras pada harmoni semesta.

Hanya berbuat sejalan dengan asa dalam akal dan nurani.

Ku jalani selalu, ku hadapi apapun.

Bukan karena tanpa rintangan,

Tetapi semata karena penuh keyakinan membara dalam sanubari.

Lalu siapa di sekitar kita?

Orang tua dan para leluhur kita,

takkan selamanya ada dengan kita.

Pasangan hidup dan para keturunan kita,

takkan sepenuhnya ada bersama kita.

Para saudara dan kerabat,

mereka ada hanya datang mengisi hidup.

Kenalan dan para sejawat,

mereka hanya hadir tuk menghiasi hidup

Mereka pun hanya orang-orang ilusi dalam hidup

Kemudian apa lagi yang dimiliki ?

Harta, tahta, kata, karsa, dan rasa bukan milik kita sepenuhnya.

Terlebih…

Raga ini bukan milik kita,

Darah ini pun tidak,

Pun hingga nafas ini,

Itu semua hanya ilusi.

Hanya gelora jiwa yang merasuki raga nyata.

Perkumpulan yang kita ikuti lagi lagi hanya ilusi

Bahkan apa yang diilhami dan yakini pun juga ilusi. Ya hanya ilusi !

Bangga akan itu semua,

ya bangga !

Bahagia karna candu itu semua,

ya bahagia !

Tapi bukan untuk dibela mati-matian dengan kedunguan dan ketololan !

Percuma ! Karna semua hanya ilusi.

Bahkan aku pun hanya ilusi !

Celaka ! Sejatinya manusia hanya akan sendiri dan tak berhak apapun

atas segala ilusi ini.

Cukup ! Cukup sudah ilusi ini hingga waktu yang takkan pernah kita tau.

Probolinggo, Buda Umanis 29 Agustus 2018

Repulse Bay — Hongkong

--

--

Lady Sion
Lady Sion

Written by Lady Sion

Jika tulisan adalah fisiknya,maka pikiran adalah ruhnya.Jika kerja adalah raganya,maka karsa adalah jiwanya.Jika karya denyut nadi,maka rasa sebagai nyawanya.

No responses yet