Mandau, Simbol Budaya dan Magis Masyarakat Dayak Kalimantan

Lady Sion
3 min readApr 16, 2023

--

Senin, 27 Maret 2023

Penulis : Nico, Juan

Editor : Lady Sion

Probolinggo — Suku Dayak merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia, khususnya Kalimantan. Seperti halnya suku-suku di Indonesia memiliki senjata tradisional khas sebagai salah satu identitas budaya, demikian pula Suku Dayak memiliki simbol budaya berupa senjata tradisional yakni pedang mandau. Hal inilah, yang membuat kami selaku reporter remaja dari Syalom Education Center untuk mengulik lebih dalam tentang mandau. Oleh sebab itu, pada tanggal 27 Maret 2023 kami melakukan wawancara langsung melalui zoom kepada Pak Pandji AB Tarmidji selaku pengrajin mandau dari Kalimantan.

Koleksi mandau Pak Pandji AB Tarmidji. Foto: Dokumentasi narasumber, Pak Pandji AB Tarmidji

Beliau menuturkan bahwa ketertarikannya menjadi pengrajin sekaligus pelestari senjata khas Suku Dayak ini adalah berawal dari hobi. Namun seiring perkembangan waktu, beliau ingin memperkenalkan suatu budaya kepada khalayak masyarakat terutama kepada generasi muda penerus bangsa yaitu tentang senjata mandau ini. Misinya adalah agar di masa depan banyak anak-anak yang mengenal senjata mandau ini. Beliau bersama komunitasnya juga giat mengadakan perkenalan, seminar, dan pameran tentang mandau untuk memperkenalkan kekhasan serta seni dari mandau itu sendiri.

“Awal mula mandau ini tidak bisa diprediksi dari abad ke berapa. Pastinya sekitar abad ke 7 atau abad ke 8. Tapi pada mulanya senjata mandau ini dibuat dari bahan batu, sayangnya dengan bahan batu itu mereka tidak terlalu maksimal menggunakannya lalu ditemukanlah mandau ini dari butir butir besi. Mandau mulai dibuat dari butir tembaga, karena tidak kuat butir ini menjadi besi dan meningkat lagi menjadi baja”, tutur Pak Pandji AB Tarmidji.

Koleksi mandau Pak Pandji AB Tarmidji. Foto: Dokumentasi narasumber, Pak Pandji AB Tarmidji

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa, mandau ini kalau dari nol berasal dari butiran-butiran besi. Kalau zaman dahulu, butiran besi seperti bentuk pasir ataupun kerikil kecil yang dimasak sampai melepuh sampai 1000 derajat celcius untuk meleburkan benda itu. Lalu butiran itu akan memuai dan membentuk suatu gumpalan, setelah itu dibuatlah proses benda yang kita inginkan seperti mandau menekuk, menikung, lurus, dan berbagai model bentuk Mandau lainnya.

Mandau memiliki arti yakni besi yang dibentuk menyerupai lempengan tipis. Bahasa atau kata mandau diambil dari bahasa orang Kalimantan. Pertama, karena identik ketajamannya ada di satu sisi. Kedua, karena mandau itu terdapat gagang atau pegangan. Jadi disimpulkan oleh orang Kalimantan senjata itu disebut mandau. Tidak memandang suku Dayak, Kutai, Banjar semuanya sepakat mengatakan itu mandau. Ada motif ukiran dan gaya yang berbeda-beda di setiap mandau, tergantung dari sukunya.

Bagi masyarakat Dayak Kalimantan, Mandau memiliki simbol persaudaraan, kesatria, dan sebuah tanggung jawab yang harus diemban. Keberadaan Mandau sangat penting di setiap acara adat. Nilai dan norma yang ada dalam senjata Mandau terus dipegang secara turun-temurun oleh suku Dayak Kalimantan. Mandau terkenal dengan kemagisannya. Di media sosial banyak tersebar video-video yang menampilkan atraksi Mandau terbang oleh seorang tokoh adat. Mandau dipandang memiliki daya tarik mistis yang kuat. Meski demikian, Mandau juga masih digunakan fungsinya sebagai alat, yaitu untuk memotong, menebas, dan mengiris benda.

Pak Pandji AB Tarmidji, selaku narasumber yang berprofesi sebagai pengrajin sekaligus pemerhati mandau.

(nc/jn)

--

--

Lady Sion
Lady Sion

Written by Lady Sion

Jika tulisan adalah fisiknya,maka pikiran adalah ruhnya.Jika kerja adalah raganya,maka karsa adalah jiwanya.Jika karya denyut nadi,maka rasa sebagai nyawanya.

No responses yet