Dunia di Tahun 2050
oleh Lady Sion (24 November 2019)
Perilaku Manusia di Tahun 2050
Menurut pernyataan PBB dalam situs koran harian Tempo akan diperkirakan mencapai 9,8 milliar orang sementara dari pernyataan PBB dalam situs koran harian milik Jerman yakni Deutsche Welle atau DW memperkirakan bahwa di tahun 2050 nanti penduduk Indonesia akan mencapai 300 juta orang. Hal ini tentunya membawa keuntungan sekaligus problema tersendiri di dalam industri manufaktur dalam kaitannya memenuhi kebutuhan masyarakat selaku pembeli atau pelanggan sekaligus bagaimana sumber daya manusia yang nantinya akan diberdayakan di sektor industri manufaktur. Sebab di tahun tersebut akan mengalami bonus demografi di beberapa negara di dunia, namun di sisi lain adalah bagaimana dengan adanya bonus demografi tersebut mampu beradaptasi bahkan berdaya saing dengan kecanggihan teknologi yang sudah jauh lebih maju dibandingkan pada saat ini yang juga mampu memberi pengaruh pada cara hidup manusia. Melalui teknologi yang semakin canggih ini perilaku serta cara hidup manusia di tahun tersebut akan lebih dimudahkan seperti manusia yang tidak lagi mengemudikan sendiri kendaraannya melainkan kendaraan tersebut dikendalikan oleh program robotik. Manusia tetap dapat melakukan pertunjukkan, pertemuan, bahkan orang yang sudah meninggal pun dapat dihadirkan kembali. Sehingga manusia tidak akan repot untuk bolak-balik dari satu tempat ke tempat lain demi melakukan satu kegiatan saja dan lebih menghemat tenaga. Hal ini diikuti pula dengan dunia yang semakin padat, mobilitas masyarakat di dunia pun juga semakin padat. Dengan menggunakan kecanggihan 3D Hologram teknologi, mobilitas manusia yang semakin padat tidak akan terganggu, tetap dapat melakukan beberapa kegiatan dalam waktu bersamaan, dan mampu melakukan pemantauan di tempat yang berbeda.
Diikuti pula dengan kesehatan setiap masyarakat yang semakin terpantau, kesadaran yang semakin tinggi untuk selalu menjaga kesehatan baik fisik maupun mental, dan angka harapan hidup diharapkan dapat semakin meningkat. Sebab data manusia yang salah satunya juga menyangkut tentang kondisi atau kesehatan tubuh ditanam atau diimplan di bawah kulit manusia yang kita kenal sebagai teknologi microchip, seukuran sebutir beras yang ditanam di bawah kulit tangan di antara jari jempol dan jari telunjuk. Di samping itu, teknologi juga turut serta membantu aktivitas lain manusia yang meliputi absensi, membuka pintu kantor tanpa perlu lagi kunci manual bahkan pin, transaksi belanja (e-money), mengunci atau membuka kunci mobil dan rumah, menjalankan mesin fotokopi, serta mengoperasikan sejumlah fitur di ponsel pintarnya hanya dengan menempelkan atau mengayunkan tangan. Tidak hanya semakin efisien namun tingkat keamanan serta keakuratan juga tinggi melalui teknologi microchip.
Perkembangan vitamin, suplemen bernutrisi, dan vaksin yang juga semakin masif sebab diperkirakan pula akan terjadi berbagai ‘serangan biologi’ dari virus dan mikroorganisme lainnya yang lebih ganas dari serangan mekanik maupun nuklir.
Akan nampak bahwa segala aktivitas manusia akan terbantu oleh teknologi dan robot sehingga manusia tidak hanya berinteraksi dengan sesama manusianya melainkan juga dengan robot bahkan hewan piaraan pun dapat berupa robot yang mampu ‘berbicara’. Ada kecenderungan manusia akan semakin individualistis dan mengedepankan kepraktisan.
Alat Transportasi
Pada tahun 2050 nantinya, transportasi akan lebih beralih kepada sistem transportasi jenius dengan teknologi artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang beberapa di antaranya tidak lagi dikemudikan oleh tenaga manusia sehingga mobilitas tinggi, aksesibel (lebih mudah menjangkau ke mana pun), keamanan lebih terjamin sebab angka kecelakaan diminimalisir bahkan nol sehingga turut berpengaruh juga ke bagaimana distribusi barang yang masih dikirim melalui transportasi.
Beberapa kendaraan akan dikontrol oleh robot seperti contohnya robo car google yang merupakan keluaran Google sekaligus dapat menjadi tempat pameran barang daring secara virtual. Hal yang penting juga dari transportasi di 30 tahun mendatang adalah efisiensi bahan bakar serta ramah lingkungan sebab tidak lagi menggunakan bahan bakar berbasis fosil melainkan menggunakan bahan bakar listrik.
Distribusi barang tidak hanya bergantung pada kendaraan jalan namun sudah lebih menggunakan drone seperti yang juga mulai ada saat ini dan bahkan hanya tinggal memilih dari tempat kita berada barang akan tersedia dalam waktu singkat melalui jasa kurir hologram dan teleportasi. Diprediksi juga bahwa prospek wisata tidak hanya di bumi namun memungkinkan untuk wisata di ruang angkasa.
Teknologi
Teknologi hologram 3D akan semakin berperan di tiga dekade mendatang. Teknologi hologram merupakan salah satu teknologi hasil rekayasa optik. Teknologi ini dapat digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah yang besar dan bentuk holografik dalam waktu satu hari. Optik hologram akan menawarkan aplikasi untuk masa depan dalam manufaktur serta industri hiburan.
Akan tercipta juga manusia super yang disebut Homo optimus yang akan berbicara dengan mesin dan menjadi ‘digital abadi’ pada tahun 2050. Sehingga manusia akan dapat berkomunikasi dengan perangkat komputer untuk mengembangkan indera dan memori, transplantasi organ, bahkan kecerdasan yang lebih baik. Dokumen dan buku akan berevolusi bentuk menjadi virtual reality. Berbagai gawai termasuk smartphone yang ada saat ini akan menjadi barang usang nantinya dan berevolusi dengan bentuk yang lebih tipis berupa kaca film dengan ukuran lebih kecil yang didesain sebagai alat komunikasi hologram.
Hal yang perlu diantisipasi melalui kemajuan teknologi di tahun ini adalah bahwa keamanan jaringan teknologi akan memiliki beberapa resiko seperti manipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang memicu terjadinya tindak kejahatan dan penipuan karena menggunakan objek dan model yang palsu. Kemudian adanya pencurian data-data rahasia tanpa harus datang ke tempat penyimpanan data secara langsung. Sehingga hal yang perlu diperhatikan oleh industri, manufaktur, dan jasa yang sangat penting bagi kehidupan manusia di zaman itu adalah untuk senantiasa meningkatkan pengamanan jaringan yang lebih kompleks dan teliti.
Referensi
Chaudhury, Debjani. 2020. Blockchain dan Konvergensi Kecerdasan Buatan Menggerakkan Kemampuan Robotika. Diakses tanggal 20 Mei 2020, dari https://enterprisetalk.com/featured/blockchain-and-artificial-intelligence-convergence-powering-the-robotics-capability/
Tozzi, Christopher. 2019. Artificial Intelligence in Software Development: 5 Myths and Realities. Diakses tanggal 19 Mei 2020, dari https://www.itprotoday.com/devops-and-software-development/artificial-intelligence-software-development-5-myths-and-realities
Whitney, Lance. 2015. Robo-car, go! Google’s latest self-driving prototypes are heading to public roadways. Diakses tanggal 18 Mei 2020, dari https://www.cnet.com/roadshow/news/google-to-test-self-driving-cars-on-public-california-roadways/